Pernikahan Adat Batak Toba, Prosesi Dan Maknanya

Tulisan ini bermula dari diskusi grup WhatsApp Penulis Terminal Mojok Jawa Barat, dari Kang Ridwan yang baru saja menikah (by the way, selamat ya Mas Ridwan atas pernikahannya). Panggih (Jawa) berarti bertemu, setelah upacara akad nikah selesai baru upacara panggih bisa dilaksanaakan,. Pada resepsi pernikahan adat Jawa, upacara panggih terdiri dari 9 rangkaian acara, yang meliputi liron kembang mayang (saling tukar kembang mayang), gantal/lempar sirih, injak telur, minum air buah kelapa, masuk ke pasangan, sindur (menyampirkan kain sindur berwarna merah ke pundak pasangan pengantin), timbangan (kedua mempelai duduk di pangkuan ayah dari pihak keluarga wanita), kacar-kucur (pria mengucurkan uang receh kepada wanita), dan dulangan (kedua pasangan saling menyuapi makanan). Dalam acara resepsi pernikahan adat Jawa, wajib pula diadakan upacara panggih di dalamnya. Meskipun resepsi pernikahan menggunakan adat Jawa, prosesi ijab kabul tidak harus diucapkan dengan bahasa Jawa kromo, bisa juga dengan bahasa indonesia atau bahasa arab. Segala hal dapat dijadikan sebagai mahar selama itu adalah sesuatu yang wajar dan tidak berlebihan. Ijab kabul disini meliputi ucapan janji kesepakatan antara pihak pria dengan pihak penghulu untuk menjadikan sang wanita sebagai istrinya, dengan menyebutkan jenis mahar pernikahan yang dipakai. Ketika kamu ingin melaksanakan ijab kabul atau akad nikah, maka pastikan Al-Quran, mahar pernikahan, penghulu, pasangan, dan seluruh keluarga inti telah dipersiapkan dan sudah hadir di ruangan akad nikah.

Tata cara sungkeman adalah kamu dan pasangan duduk dengan posisi jengkeng (berjongkok dengan kedua lutut menyentuh tanah), memegang tangan orang tua, dan mencium lutut orang tua. Tidak semua keluarga dapat melakukan bubak kawah, karena menurut tata cara adat Jawa, upacara ini ditujukan khusus untuk keluarga yang menikahkan anaknya yang pertama kali. Ijab kabul adalah hal pertama yang wajib ada dalam resepsi pernikahan adat Jawa. Berlawanan dengan bubak kawah yang ditujukan untuk anak yang menikah pertama kali, tumplak punjen ditujukan untuk anak yang menikah terakhir kali. Sungkeman juga tanda bakti seorang anak kepada orang tuanya dan ungkapan terima kasih karena telah berjuang membesarkan dengan penuh kasih sayang. Jatuh di hari Senin, tanggal ini cocok untuk kamu yang ingin menikah dalam gedung atau indoor karena sudah memasuki musim penghujan. Selain hal-hal yang disebutkan, kamu dapat menambahkan acara-acara lain yang dapat menunjang kemeriahan resepsi pernikahanmu, seperti acara hiburan, pembagian doorprize untuk tamu undangan, sesi foto keluarga, dan masih banyak lagi. Sampai jumpa lagi diartikel berikutnya guys. Sementara dun butir kelapa hijau tua yang diikat menjadi satu mengandung makna agar kelak kedua mempelai selalu hidup rukun dan tetap hidup berdampingan sampai akhir hayat atau hidup rukun sampai kaken-kuken ninen-ninen. Sementara itu, mempelai wanita berjalan dari kamar pengantin dan diantar oleh 6 orang, yaitu 2 orang wanita yang dituakan (di samping kanan dan kiri pengantin), kedua orang tua (di belakang pengantin) dan 2 wanita yang disebut patah (di depan pengantin).

Kedua patah tersebut masing-masing membawa kembar mayang, yaitu karangan dari daun kelapa yang ada di dalam batang pohon pisang setinggi 1 meter. Kembar mayang tersebut melambangkan tameng/benteng agar tidak diganggu setan selama upacara berlangsung. Di dalamnya pasti akan ada yang namanya tarub (dekorasi tumbuhan), kembar mayang, dan sesajen (persembahan berupa makanan). Selama 40 hari menjelang hari pernikahannya, calon pengantin perempuan akan mengenakan bedak khusus dan dilarang untuk meninggalkan rumah. Di Palembang, calon pengantin pria mengutus orang kepercayaannya ke kediaman calon perempuan untuk mendiskusikan tanggal lamaran. Pos terakhir tentunya adalah kediaman sang calon pengantin perempuan yang harus dapat ia lewati. Setelah ijab kabul diucapkan dan dinyatakan sah oleh pihak penghulu, biasanya pasangan pengantin akan dikalungkan bunga melati sebagai simbol ucapan selamat. Untuk CPW, orang tuanya akan memberikan boutonniere milik CPP kepada CPW dan juga akan menutup veil-nya. Upacara tumplak punjen juga dinilai wajib dalam resepsi pernikahan adat Jawa. Nah, itu tadi 6 hal yang wajib dilaksanakan dalam resepsi pernikahan adat Jawa. Banyak keluarga Jawa masih melestarikan sistem pemilihan hari pasaran pancawara dalam menentukan hari baik untuk upacara peningsetan dan hari ijab pernikahan.

Prosesi ini melambangkan harapan dan penghormatan kepada kedua pasangan agar bisa memimpin kehidupan rumah tangga dengan baik. Upacara ini bertujuan agar kehidupan rumah tangga yang nanti akan dijalani pasangan menjadi mudah dan berkah. Disini nantinya akan ada pemimpin upacara bubak kawah yang menjelaskan kronologis kehidupan dan pertumbuhan manusia dari sejak ia kecil yang belum menjadi apa-apa hingga tumbuh dewasa. Dalam tradisi Buton, keluarga pengantin akan membagi-bagikan uang kepada para perempuan yang belum menikah. Hal ini karena ada tangal-tanggal di mana banyak pengantin yang melangsungkan pesta pernikahan, sehingga banyak vanue ataupun vendor yang harganya naik akibat banyaknya permintaan. Upacara bubak kawah melambangkan rasa syukur kepada Tuhan dengan cara berbagi pada sesama manusia, harapan agar diberi anak yang memiliki budi pekerti luhur, dan permintaan doa agar diberi kekuatan jasmani maupun rohani. Menumpahkan beban disini artinya adalah kedua orang tua melepaskan semua tanggung Jawab yang diemban kepada sang anak. Berdasarkan namanya, upacara sungkeman merupakan momen dimana kamu dan pasangan sungkem (meminta doa dan restu) kepada orang tua dan sesepuh. Jangan sampai kamu tergesa-gesa mempersiapkan pernikahan sehingga hasilnya apa adanya dan kurang maksimal. Kesalahan yang biasanya dialami oleh wedding organizer adalah kurang tanggapnya mereka terhadap tren yang sedang berlaku.